Calon Telemarketer - Baik, Buruk dan Sangat Buruk
Calon Telemarketer - Baik, Buruk dan Sangat Buruk |
Telemarketing bukanlah pekerjaan sederhana yang bisa dilakukan oleh sembarang orang. Ini adalah pekerjaan yang sulit karena menghubungi orang asing via telepon. Sering percakapan tidak mengalir seperti yang diharapkan. Telemarketer harus memiliki keterampilan untuk menangani semua jenis orang. Penerima telepon dari telemarketing mungkin sopan, tidak tertarik atau benar-benar bermusuhan saat mendengar kata kata pertama yang diucapkan telemarketer. Telemarketing bukan pekerjaan untuk orang orang yang lemah hati. Dibutuhkan ketekunan dan keterampilan. Artikel ini akan mengeksplorasi ciri-ciri apa yang harus Anda cari saat mempekerjakan telemarketer.
Tak perlu dikatakan bahwa langkah pertama untuk memastikan kampanye telemarketing yang sukses adalah mempekerjakan orang yang tepat. Telemarketer adalah perwakilan perusahaan untuk klien potensial. Dia seharusnya mewakili citra dan budaya perusahaan. Telemarketer sering menjadi titik kontak pertama dengan calon klien sehingga banyak mengendarai kemampuan seorang telemarketer untuk membuat kesan pertama yang hebat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menyewa telemarketer.
The Good (Baik)
Seorang telemarketer yang baik harus percaya diri, kepribadian yang baik dan persuasif serta gigih. Seorang telemarketer yang baik menampilkan profesionalisme setiap saat dan dalam segala situasi. Perusahaan harus melihat untuk mempekerjakan orang yang memiliki kepercayaan diri, kepribadian dan stamina untuk menangani penolakan tanpa mengambilnya secara pribadi. Seorang telemarketer yang baik harus selalu ceria dan baik hati. Seseorang harus memperlakukan setiap panggilan seolah-olah ini adalah panggilan pertama hari ini. Seorang telemarketer yang baik harus tahu bagaimana membujuk klien potensial dengan lembut tanpa tampak terlalu memaksa atau sombong untuk melakukan closing pada akhir panggilan. Faktor lain yang harus dicari dari telemarketer meliputi loyalitas, gairah untuk pekerjaan mereka, pemikiran cepat dan intuisi. Kualitas suara tidak dapat diremehkan dalam hal ini karena merupakan faktor penting.
The Bad (Buruk)
Ada beberapa sifat yang harus diawasi oleh manajer HRD saat ingin mempekerjakan seorang telemarketer. Sifat-sifat ini termasuk kandidat yang sombong, memaksa atau terlalu percaya diri. Ciri lain yang harus dihindari antara lain pemalu, mudah malu atau pelamar yang memiliki harga diri rendah atau rendah diri. Manajer HRD juga harus menjauhi kandidat yang mudah frustrasi karena telemarketing memiliki tingkat penolakan yang sangat tinggi. Sifat lain yang menghalangi kesuksesan seorang telemarketer termasuk melebar dari topik pembicaraan, gagal menangani penolakan, berbicara dengan cepat, bergumam, atau pengetahuan samar tentang produk yang ingin mereka jual.
The Ugly (Sangat Buruk)
Ada jenis pelamar kerja yang benar-benar salah untuk posisi telemarketing. Individu yang sombong, tidak sopan dan sombong tidak bisa sukses dalam posisi telemarketing. Ciri khas yang dapat Anda gunakan untuk mengidentifikasi pemohon tersebut mencakup penggunaan istilah yang menghina, mengganggu yang lain dan mengendalikan keseluruhan percakapan, ketidakmampuan untuk secara aktif mendengarkan dan mengambil arahan. Jenis telemarketer semacam ini tidak memiliki etiket telepon yang tepat dan sering kali gagal mengenali waktu yang tepat untuk mengakhiri panggilan telepon. Telemarketer seperti ini tidak bisa menangani penolakan dengan baik dan sering menjadi agresif jika penerima telepon tidak terbuka untuk mendengarkan mereka.
Telemarketing adalah industri yang sulit dan pekerjaan yang sulit. Memahami ciri-ciri pribadi yang mengarah pada kesuksesan telemarketing sangat penting untuk mempekerjakan orang yang tepat. Dengan orang yang tepat, script dan pelatihan yang baik, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari penggunaan layanan telemarketing.
Comments
Post a Comment